My Kitchen is My Sanctuary

Judulnya bombastis, ya?

Terlebih sebagian orang memaknai sanctuary sebagai tempat suci, yang tentunya tak terlepas dari tempat-tempat bernuansa religi.

Nah, kok bisa dapur jadi pilihan sanctuary?
Begini, saya memaknai kata tersebut sebagai tempat berlindung yang aman dan nyaman. Dimana saya merasa benar-benar menemukan ketenangan, kebebasan berekspresi serta rasa bahagia yang berlimpah. Alhamdulillah...

Begitulah.

Setiap hari, saya pasti meluangkan waktu untuk memasak di dapur saya yang berukuran mini. Mencium aroma rempah-rempah, menyusun bumbu-bumbu di rak, memotong, mencuci, mengolah, semua kegiatan di dalam dapur yang selalu menghadirkan letupan rasa riang dan hangat ke sekujur badan.

Selama dua hari lalu, saya dan pak suami tidak pulang ke rumah dikarenakan pekerjaan yang membutuhkan kehadiran kami berdua. Ada yang hilang rasanya. Rindu lebih tepatnya.

Maka pagi ini, saya bongkar isi kulkas dan mulai meracik bahan-bahan yang ada. Baru membuka pintunya saja, rasa di hati sudah bahagia. Terlebih ketika saya menyadari ada kepiting dan kerang segar di barisan rak paling atas. 

Masak apa, ya?

Periksa laci penyimpanan sayur-mayur, eh ada jagung manis. Baiklah.
Tangan mulai beraksi. Merendam kepiting dan kerang, lalu menyiangi jagung. Menyiapkan bumbu halus dan memeriksa stok saus botolan yang tersedia.

Bismillahirrahmannirrahiim....

Masak dengan resep mengarang dimulai. Mengambil dandang ukuran besar, menjerang air untuk kemudian mengukus bahan-bahan.

Menikmati semua prosesnya dengan riang gembira, diselingi bercanda bersama pak suami dan anak-anak, selang beberapa waktu kemudian, semua proses selesai dengan sajian menu seafood ala-ala. Ala siapa? Ya ala Rita laaah... hahahahaa....

Menyajikan masakan juga menyisakan bahagia lainnya. Keriangan para lelaki #TheIrwans makan bersama sambil bertukar cerita selama kami berdua tak berada bersama mereka hangat memenuhi rongga dada. 
Alhamdulillah, maka nikmatMu mana lagi yang dapat kudustakan, Rabb?

Mendengarkan celoteh dan tawa mereka sambil mencuci peralatan dapur bekas kegiatan memasak tadi, sungguh membahagiakan hati. Indeed, my kitchen is my sanctuary. 

ps:
Buat yang penasaran tadi saya masak apa, saya bagi resep hasil mengarang bebas kali ini ya... 

Seafood Saos Padang Ala Rita

Bahan Utama:
Aneka seafood sesuai selera. Jagung, buncis, wortel (jika suka). Cuci bersih. Tiriskan

Bumbu halus:
5 cabe merah besar
5 siung bawang putih
3 siung bawang merah
Seruas jari jahe
Garam secukupnya

Bahan saos:
2 sdm saos tomat
2 sdm saos sambal
3 sdm saos tiram
Secukupnya garam
Secukupnya gula pasir

Air sedikit
Minyak untuk menumis (saya pakai olive oil)
Penyedap rasa (bila suka)
Lada putih bubuk

Cara Memasak:

Kukus bahan utama di dandang dengan air mendidih selama 30 menit.

Haluskan bumbu halus lalu tumis dengan minyak panas hingga harum tambahkan air sedikit, kemudian masukkan bahan saos lalu aduk2 hingga merata lalu masukkan irisan bawang bombai, tambahkan garam, gula, penyedap dan lada. Tes rasa. 

Masukkan bahan utama. Aduk rata pelan2. Diamkan sampai bumbu terserap. Angkat, sajikan.

Komentar

Postingan Populer