Simpan Sombongmu Baik-baik
Simpan sombongmu baik-baik.
Kata-kata itu melekat kuat dalam diri.
Tamparan halus yang didapat setelah mengikuti kajian di suatu pagi yang dingin.
Allah subhanahu wa ta'ala Maha Memiliki Segalanya.
Hidup, mati serta kehidupan kita setelahnya.
Semua berada dalam genggamanNya.
Maka, dimana sombong itu bisa menempati tempatnya?
Di sudut rasa?
Itu masih kepunyaanNya.
Di ujung pikiran?
Itu pun tak sepenuhnya milik kita.
Maka mau ditaruh dimana?
Lihat, dengar, rasakan.
Tak ada tempat untuk sombong itu dimana-mana.
Lapisan demi lapisan di muka dunia ini milikNya.
Sesaat rasa itu muncul dalam jiwa,
ingatlah.
Kita tak pernah punya tempat untuknya.
Saat sombong dan jumawa menyapa,
lalu panas menyebar dimulai dari dada,
membuncah sedemikian rupa hingga kepala,
ingatlah.
Lihat, dengar, rasakan.
Kita tak akan pernah punya tempat untuknya.
Masih ada yang lebih baik dari kita.
Jutaan bahkan milyaran makhluk serupa memiliki yang lebih dari kita.
Tundukkan kepala,
tundukkan rasa.
Olah semua.
Mohon ampunanNya.
Atas sombong kita yang tak lebih besar dari kemampuan kita sebenarnya.
Atas sombong kita yang terdorong atas nafsu ujub dunia.
Atas sombong kita yang menggerakkan tangan menepuk dada,
lalu dengan bangga berkata, "Kalau bukan saya.."
Lihat, dengar, rasakan.
Memangnya kalau bukan saya, kenapa?
Siapa saya jika bukan karena perkenanNya?
Siapa saya jika bukan karena kehendakNya?
Kembali tundukkan kepala,
tundukkan rasa kita.
Merunduk menyungkurkan diri ke hadapanNya.
Mohon ampunanNya.
Lihat, dengar, rasakan.
TanpaNya, kita bukan siapa-siapa.
Sedetik Ia perintahkan Izrail menghampiri kita,
lepas nyawa dari raga.
maka kita berubah menjadi seonggok daging tak berdaya.
Astaghfirullah al adzhiim.....
Simpan sombongmu baik-baik di tempat yang semestinya.
Jika tak kau temukan dimana,
artinya ia memang tak semestinya memiliki tempat dalam diri kita.
Lalu, bagaimana?
Lihat, dengar, rasakan.
Jika ia tak semestinya ada, menurutmu bagaimana?
Sekali lagi tundukkan kepala,
tundukkan rasa kita.
Kembali merunduk menyungkurkan diri kita ke hadapanNya.
Sepenuh hati, mohon ampunanNya.
Lihat, dengar, rasakan.
Jika telah temukan jawabannya,
jangan lupa bisikkan pada saya.
Barangkali jawaban kita sama.
Suatu saat nanti alpa menyapa dan membuat kita lupa,
kemudian rasa itu kembali menggedor isi dada,
ingatlah bahwa Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." (Q.S. Luqman 18).
Komentar
Posting Komentar