Gali Makna: Menjadi Contoh & Tauladan
“Incredible change happens in your life when you decide to
take control of what you do have power over instead of craving control over
what you don't.”
– Steve Maraboli.
Bab
sebelumnya meninggalkan satu pertanyaan besar mengenai apa kira-kira yang
berada dalam kendali kita sebagai seorang guru; mengubah siswa atau mengubah
diri kita?
Untuk
menjawab pertanyaan tersebut, sejenak saya ingin mengulas sedikit mengenai lingkaran pengaruh dan lingkaran kepedulian yang saya pelajari dari
buku 7 Habits for Highly Effective People milik Stephen R. Covey.
Saya ingin Anda membayangkan diri Anda berada di
pusat satu lingkaran dan kemudian di luar diri kita ada lapisan lingkaran. Pastikan Anda dapat melihat diri Anda dengan jelas. Lingkaran tempat kita berada adalah Lingkaran
Pengaruh (Circle of Influence) dimana
kita memiliki kendali penuh atas diri kita serta otoritas untuk melakukan suatu
perubahan di dalamnya dan lingkaran di bagian luar adalah Lingkaran Kepedulian (Circle of Concern) yang mewakili semua
hal yang berada di luar diri kita dan kita hanya memiliki pengaruh serta
otoritas yang minimal. Misalnya, sistem pemerintahan, kebijakan pendidikan, politik,
kemacetan, banjir, kemiskinan, kondisi siswa, dll.
Maka dimana semestinya perhatian,
waktu dan usaha yang lebih banyak kita habiskan?
Stephen R. Covey mengatakan bahwa orang
yang proaktif adalah orang yang menitikberatkan perhatian, waktu dan usahanya
pada pusat lingkaran di dalam Lingkaran Pengaruh. Mereka percaya apabila mereka
berubah, maka lingkaran berikutnya akan ikut terpengaruh. Selayaknya batu yang
di lempar ke tengah bejana, maka riaknya akan sampai ke pinggiran.
Sementara orang yang reaktif akan
menghabiskan perhatian, waktu dan usahanya pada lingkaran terluar. Ia akan
senantiasa mengeluh dan menuntut lingkungan dan orang lain berubah.
Menggantungkan nasib pada keadaan. Mengira bahwa mengeluh akan mengubah
keadaan. Ia merasa terhimpit oleh keadaan. Segala hal yang sebenarnya berada di
luar kendali diri dijadikannya sebagai beban.
Dengan ilustrasi
itu, maka saya kira kita akan sepakat bahwa memusatkan perhatian pada segala
hal yang berada dalam kendali kita akan jauh lebih memberdayakan. Bahwa saat
kita berfokus kepada apa yang bisa kita kendalikan kemudian mengambil keputusan
untuk mengubah diri, maka kita akan bisa mempengaruhi lingkungan sekitar,
bahkan lebih jauh lagi; menginspirasi. Pada
kasus antara guru dan siswa di bab pertama, sebagai guru, saya yakin Anda sudah
bisa mengetahui jawabannya. Bagaimana caranya?
Komentar
Posting Komentar