Pilihan adalah Tentang Kriteria



Saat dirasa kita berada di persimpangan,
antara dua pilihan yang membingungkan.
Keduanya nampak sama-sama menjanjikan,
hingga berat sekali untuk meninggalkan.

Saat dirasa kita berada di persimpangan,
kala apa yang nampak, tampak memusingkan.
Mungkin inilah saatnya untuk mengasah kembali kepekaan,
merunutkan apa yang berputar kusut di ujung pemikiran.

Tarik nafas, tahan, buang perlahan.
Lihat, dengar, rasakan.

Ambil pena dan tuliskan.
Apa kriteria yang kau jadikan pegangan?
Buat daftar keperluan.
Ingat, keperluan berbeda dengan keinginan.

Lihat, dengar, rasakan.

Saya perlu minum.
Saya ingin minum.

Mana yang memiliki urgensitas tinggi?

"The difference between want and need is self control." - Anonymous.

Maka tandai setiap keperluanmu. Maknai setiap detil yang kau torehkan pada daftar kategorimu. Saat selesai daftarmu, baca lagi, renungkan kembali. Berikan pemaknaan terbaik yang bisa kau pikir dan rasakan. Perhatikan setiap detilnya, lalu buat urutan. Mana yang paling penting dan perlu terpenuhi sebagai syarat sebuah pilihan keputusan. Tanyakan dirimu. Iya, dia yang ada di dalam situ. Pikirkan segala hal yang mungkin mendukung, atau bahkan menghambat. Lakukan secara perlahan, penuh kesadaran.

Setiap pilihan yang nantinya kita buat merupakan keputusan terbaik yang kita miliki pada saat itu. Jalani apapun nanti yang menjadi konsekuensi atas pilihanmu. Bertanggungjawablah. Maka dari itu, berhati-hatilah saat membuat daftar kategorimu. Ia bukan semata daftar selintas tanpa makna. Saat ia telah digunakan untuk menjadi dasar pengambilan keputusan atas pilihan, saat itulah ia akan menjadi penentu arah jalan. 

Lihat, dengar, rasakan.




Komentar

Postingan Populer